Akuarium Literasi 7


Setelah buku Roti Kebaikan kemarin sampai di rumah, anak-anak tak sabar membongkarnya tetapi saya katakan buku ini untuk dibaca besok hari yakni hari ini.


Di dalam bukunya memang ada tulisan saya, ide cerita dari Agnia tetapi mereka sudah sering baca di laptop. Mereka berdua antusias membaca cerita yang lain.

Akhirnya Agnia dan Ibrahim membaca cerita Roti kebaikan judul cerita tersebut sama dengan judul bukunya. Mereka senang, dan mereka sepakat mengambil hikmah bahwa kita harus membantu dan menolong orang lain tanpa pamrih, tidak boleh bersikap iri serta kikir.

Mereka berdua merasa terhibur dengan beberapa cerita di dalam buku tersebut. Tetapi tulisan saya Agnia lewati.

"Maaf, kakak tidak baca tulisan ummi ya. Kakak pasti nangis bacanya. "


"Ibrahim mau dibacakan ya ummi," si ceriwis tersenyum.

Saya bacakan perlahan dan penuh penghayatan. Ibrahim meneteskan air mata. Lucu dan terharu melihat wajahnya.

"Ummi, maafkan Ibrahim ya. Yang masih banyak jajan. Dulu ummi nggak ya, dulu ummi pakai sepatu robek ya."

Saya tersenyum dan memeluknya:" Belajar sabar itu menguatkan lho. "

#TantanganHari7
#Level5
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
#KuliahBunsayIIP

Komentar