Menulis Dan Konsistensi


Bicara tentang menulis bukan sekedar harus ada bakat tapi komitmen untuk disiplin menulis. Bukan sekedar harus bagus tapi gerak jiwa yang terus menerus, tulislah dari yang termudah yang ingin kita tuliskan.

17 minggu aku ada di group menulis satu minggu satu cerita dan aku bersyukur, aku belum pernah absen dari menulis. 17 minggu juga aku melihat beberapa rekan yang terpaksa harus keluar dan dikeluarkan dari group. Tulisanku  bagi sebagian orang mungkin memang tak menarik bahkan terlalu sederhana tapi kupikir tak perlu kupaksakan siapapun untuk menyukai tulisanku. Bukankah setiap jiwa itu unik? Bagiku teruslah menulis sesederhana apapun tulisan tersebut sampai menulis benar-benar menjadi kebutuhan jiwa.

Akhirnya yang menjadi penulis sejati itu bukan sekedar bagus tapi seseorang yang memahami nilai-nilai lurus tentang konsistensi. Aku pribadi membiasakan menulis satu tulisan dalam satu hari, untuk melatih kemampuanku merangkai cerita dalam waktu yang tidak lama. Kemampuan menulis perlu dilatih seperti halnya pisau supaya tajam harus terus diasah.

Sekalipun member dari group WA satu minggu satu cerita terus berkurang, aku masih tetap semangat menjadi member yang bertahan. Menulis bagi aku bukan sekedar mendengar dan melihat tetapi melakukan. Melakukan sebuah karya yang akan terus kita baca dan kita ingat.

Cerita sederhana ini saya persembahkan untuk satu minggu satu cerita.




Komentar