Mengemas Buku


Alhamdulillah, kami bertiga sudah kembali ke rumah setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Pagi ini, saya sudah persiapkan untuk mengemas buku-buku yang akan di kirim untuk para sahabat yang sudah berkenan memesan dan membeli. Ibrahim tidak ketinggalan ikut sibuk menggunting bungkus kado sesuai keinginannya.


Bisa dibayangkan bukan, pekerjaan jadi bertambah lama ketika Ibrahim melibatkan diri. Beberapa kali saya harus terdiam untuk sekedar mendengar cerita dari dia, beberapa kali saya disuruh berhenti menggunting hanya karena ada yang terlihat salah menggunting atau kurang pas menempel alamat. Meskipun Ibrahim sendiri tidak mau mengikuti intruksi saya sendiri.

Beberapa kali saya harus membuka pembungkus karena Ibrahim protes kurang rapi dan tulisan saya kurang bagus. Ini romantika membersamai Ibrahim, perlu sabar, perlu memahami dan perlu mengajarkan pelan-pelan agar pekerjaan terselesaikan dengan baik.


Hari ini saya mengamati gaya belajar visual yang ternyata ada di diri Ibrahim meski datang sekali-kali. Dia suka semua serba rapi, saya temukan gaya belajar auditori juga di saat harus mendengar cerita yang Ibrahim uraikan dengan bahasanya. Begitupun gaya belajar kinestetiknya yang cukup terlihat kental saat dia membungkus dan melipat sesuai kehendak dia.

Agnia yang menata pembukuan, menuliskan nominal uang yang sudah di ambil dari transfer para pembeli. Dia catat dengan rapi di buku khusus untuk penjualan buku. Dia pun berharap uang tersebut bisa jadi modal untuk pembelian buku selanjutnya. Agnia tetap dominan dengan gaya belajar visualnya.


#TantanganHari11
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Komentar