Cukup Seperti Itu saja

Namamu telah banyak kukirim dengan doa
Kuhantarkan dari jiwa yang terkadang menangis
Dirimu meski dalam diam-diam selalu datang begitu jelas..
Menawarkan pengganti sunyi dari besarnya arti persahabatan.

Belum bisa kusentuh seberapa lembut rautmu
Tetapi kasih yang kau kirim telah banyak memberi terjemah rasa..
Mungkin jiwamu adalah pengganti dari beberapa jiwa yang tak lagi peduli

Bening arti namamu sebening itu pula rasa persahabatan yang kau utarakan
Berjuta harap semoga Khalik memberi apa yang kau bisikkan dalam doa
Karena itu semanis-manis balasan atas jejakmu

Tak lagi pantas aku menangis pilu
karena air mataku hanya benar jika terlahir karena rasa syukur
dirimu adalah anugerah yang tak pernah kuduga
Selalu begitu Khalik memberiku warna
Warna kehidupan yang selalu begitu mudah kunilai buram
Sesungguhnya jiwaku yang terlalu keruh menangkap makna

Cukup seperti itu saja..
Karena bagiku telah sangat begitu besar
Satu jiwa itu adalah dirimu, ya dirimu yang selalu begitu berani menghapus air mataku
Bukan sekedar doa yang berbalut kata
Tetapi jiwa yang lebih hebat datang dari sekedar kehadiran raga

Bukan sekedar aku ingin kau bahagia
Genggamlah tanganku agar ada keindahan yang lebih abadi tentang pertemuan jiwa kita di Syurga

Aku bersyukur tentangmu
Puzzle manis telah ditemukan tentang bahagia yang Khalik sembunyikan lewat dirimu
Aku kiranya telah menemukan kaca mata terbaik saat memandang dan memberi sudut pandang dari langkahmu

Aku bersyukur dan aku harus mencipta bahagia
karena hadirmu lebih dari sekedar yang kuminta dalam doa..


Cibadak dalam sunyi, 19 April 2017




Komentar