Pundak yang Berarti

Bismillaah..

Bundas, sudahkah kita begitu berarti untuk anak gadis yang kita miliki? Sudahkah pundak kita dijadikan tempat satu-satunya  ia bersandar? Saya memiliki banyak teman remaja, mereka tidak akan segan bersandar dan alhamdulillah Agnia tidak merasa cemburu. Bahkan dia selalu memberi ruang bagi saya untuk bisa memahami dan berbagi dengan remaja yang dengan sengaja datang ke rumah atau sekedar menghubungi via bbm.

Seperti halnya hari ini. Saya tengah menemani Agnia menjahit kain flanel. Dan dia memberitahu ada pesan bbm di hp saya.

Agnia : " Ummi, kak Dara bbm lho ke ummi."

Saya : " Mungkin mau bersandar kak." 😃😃

Agnia : " Sepertinya iya ummi. Mungkin mamahnya sibuk ya. Ummi balas dulu ya. Kasihan, biasanya kalau sedih terus kita dipeluk, sedihnya pasti hilang." ( Aih senyum anak ini tulus nian).

Saya : " Peluknya gimana kak? Kan kak Daranya tidak disini. "

Agnia : " Ah ummi, kan bisa dipeluk dengan kata-kata. Bukankah kata-kata yang lembut akan mampu memberi semangat." ( Aih lagi-lagi senyum gadis ini terasa sangat bermakna).


Saya akhirnya memahami mengapa Agnia tidak merasa cemburu. Dia mengatakan.. " Ummi sudah sangat luas berada di hati ini memberi banyak arti dan kekuatan. Bolehlah kakak ingin berbagi dengan yang lain sedikit tentang cinta ummi, agar mereka mengerti begitu hebatnya arti ummi buat kakak." ( Meleleh rasanya..)

Faktanya saya adalah ibu yang banyak kekurangan yang tengah belajar menemani dengan cinta agar buah hati tetap bertumbuh dengan damai. Pada akhirnya saya pun sadar. Takkan banyak waktu lagi.. Dan hari ini adalah waktu terbaik untuk dia menyimpan memory bahwa tentang hari ini akan menjadi kekuatan saat saya tak lagi menemaninya...

#Catatanduohomeschooler



Komentar