Namaku Air Mata

Namaku air mata karena aku keluar dari mata yang menjadi bagian anugerah dari Sang Pencipta sebagai bukti kasih sayang yang tak terhingga untuk setiap makhluk terutama yang bernama manusia.


Aku menemani setiap  kegetiran, kesedihan, keputusasaan, rasa luka. Sehingga namaku begitu dikenal di kondisi-kondisi seperti itu. Sedikit sekali aku hadir di kondisi hati yang tengah bahagia. Jikapun ada itu hanya kecil saja dan pasti dari hati yang dipenuhi rasa syukur. Sedikit sekali yang memaknai arti keberadaanku. Aku terundang saat kondisi emosi pada setiap insan memuncak. Tekanan psikologis  yang kuat itulah yang akan menekan kelenjar tempat mengalirkanku.

Namaku air mata, sesungguhnya aku terlahir memberi banyak makna. Seperti yang tertulis di Q.S. Al-Maidah : 83

" Dan apabila mereka mendengarkan apa(Al-Quran) yang diturunkan kepada Rosul ( Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata,"Ya tuhan, ksmi telah beriman , maka catatlah kami bersama-sama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an dan kenabian Muhammad). "

Sesungguhnya keberadaanku meningkatkan hormon leusin-enkhepalin yang berfungsi meredakan rasa sakit dan hormon prolaktin yang berfungsi meredakan emosi. Saat insan menangis, aku akan keluar dan melahirkan fungsi sebagai anti bakteri alami. Aku mengandung lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 % bakteri-bakteri yang menempel hanya dalam 5 menit. Tangisan yang mengeluarkanku dapat mengobati tekanan yang dialami penderita sinuitas. Aku merupakan kombinasi dari air, protein, lemak, dan gula.


Namaku air mata, pereda rasa sakit dan emosi. Aku anugerah yang diciptakan Sang Pemilik Kuasa. Jangan kerdilkan aku sebagai lambang kelemahan dan ketidakberdayaan, jangan abaikan aku sebagai sesuatu yang membuat diri merasa dipermalukan karena predikat cengeng. Bukankah aku adalah sahabat? Bukankah aku yang selalu membuat segala rasa nyeri hebat bisa lewat? Aku bukanlah sesuatu yang terlahir begitu saja. Keberadaanku bisa menyehatkan jiwa dan raga.

Keberadaanku bisa menjadi sebuah identitas diri dari manusia karena sesungguhnya Rosulullah pernah berpesan :

" Mata yang beku tidak mampu menangis, adalah karena hati orang itu keras, dan hati yang keras adalah karena menumpuknya dosa yang telah diperbuat. Banyaknya dosa yang dibuat seseorang karena orang tersebut lupa mati, sedangkan lupa mati datang akibat panjang angan-angan, panjang angan-angan muncul karena terlalu cinta pada dunia sedangkan mencintai dunia adalah pangkal segala perbuatan dosa."

Namaku air mata, akan berharga saat terlahir di kesenyapan sepertiga malam, teralir dari hati yang mengakui tumpukkan dosa, semakin diriku teralir, semakin lembutlah hati itu, semakin lunaklah jiwa itu. Semakin dekatlah cinta dan pemaafan dari Sang Khalik. Mari mulai memaknai keberadaanku, bawalah aku bersama tangisan yang memyembuhkan. Karena begitulah adanya. Aku terlahir untuk mengobati. Mari bersamaku menguak tabir kehidupan. Bukankah bersamaku ada banyak mengalir tanda cinta?  Cinta dari seorang ibu yang mencintai anak-anaknya. Cinta dari seonggok jiwa yang mengemis kasih pada Sang Pemilik Kehidupan dari balik dinding taubatnya, cinta dari seorang anak yang tengah belajar membedakan rasa sakit dan sembuh, rasa sedih dan bahagia, rasa gagal dan berhasil, rasa galau dan tenang.

Jangan pernah membenciku saat mengalir karena aku dan hati itu tidak ada batas.Aku akan menjadi saksi nanti di hadapanNya atas semua insan yang telah kutemani dan meneteskanku.

●Kutuliskan cerita ini untuk 1 minggu 1 cerita di minggu ke 7. Kudedikasikan untuk orang-orang terkasih dan yang paling istimewa untuk suamiku sebagai guru kehidupan yang mengajarkan air mata yang bersyurga. Untuk ibuku yang tengah ditemani air mata dalam menerima rasa sakit. Semoga jadi pelebur segala dosa-dosa●






Komentar

  1. Air Mata pelipur Lara... Semoga selalu menyejukan setelahnya. Syafahallah ibundanya teh Rizka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bunda Himmah sahabatku sayang...😍😘

      Hapus
  2. Pantesan kalo udah nangis, kita merasa lega ya 😊
    Makasih infonya

    Tatat

    BalasHapus

Posting Komentar