Writing Challenge JIP 1 Day 1

BELAJAR MENGENALI DIRI DARI MENULIS

Beberapa saat setelah terbangun saya cek blog saya yang baru beberapa hari ini dibuat oleh putri saya Agnia,13 tahun.

Saya teringat pagi hari kemarin,saat saya mulai kembali menjalani rutinitas mengajar les. Butuh semangat yang maksimal setelah hampir 2 minggu melewati liburan semester.

Saya berkata kepada Agnia : " Kakak sayang,mulai hari ini,umm kembali mengajar les dan ada 2 jadwal yang harus umm isi dengan home visit.." Agnia sudah mengerti arti kata home visit,bahwa saya harus keluar rumah dan datang ke tempat murid les saya.

Agnia tersenyum : "Iya ummi tetap semangat ya,insya Allah,kakak akan jaga Ibrahim dan mengerjakan tugas rumah..."

Sayapun tersenyum dan memeluknya,di dalam hati bersyukur begitu mendalam karena Agnia adalah seorang homeschooler yang sudah terlatih kemandiriannya.

Saya banyak merasa terbantu. Dan pagi itu saya tak lupa katakan : " Oh iya kan kakak sudah punya blog nih meski masih nama umm,hehe.. Umm mau memberi tantangan,hari ini kakak belajar menulis lagi ya tentang kebersamaan bersama Ibrahim.. Anggap itu challenge hari ini buat kakak selama umm pergi ya..."

Agnia mengiyakan meski terlihat wajahnya berubah sedikit sedih..

Saya tanya pelan - pelan : " Kakak sedih ya?atau tantangan menulis dari umm terlalu berat? "

Agnia senyum sambil berkata : " Tidak ummi,kakak bingung kalau menulis tentang Ibrahim nanti kakak menulisnya yang mengesalkan kan Ibrahim suka berulah..."

Saya tersenyum,memang Ibrahim,usia 6 tahun ini tipe anak yang tak bisa diam... Saya yakinkan Agnia untuk bisa melewati hal yang telah menjadi rutinitas dan bagian tugasnya.
" Umm yakin kakak pasti bisa,kakak boleh pakai laptop,kakak ceritakan semua yang kakak alami selama umm pergi ya,umm kan perginya juga tidak jauh - jauh dan tidak lama lho. Kakak boleh tuliskan apa saja.."

Akhirnya saya menemukan kembali binar di matanya. " Baiklah umm,kakak akan belajar menulis kembali dan kakak yakin Ibrahim hari ini pasti sholeh..."

Sebelum blog itu ada,saya tidak pernah berpikir bahwa Agnia bisa menulis,yang saya mulai tahu Agnia punya hobby mengotak atik program di android atau di laptop. Selebihnya saya pernah merasa kebingungan karena sebelumnya Agnia bersekolah formal dia termasuk anak yang menguasai banyak hal,tetapi ketika saya tanya apa hal yang dia sukai,diapun bingung..

Akhirnya dari kondisi tersebut saya mulai belajar menemani langkahnya,memahami hal yang detail dari ruang dihatinya agar dia mampu menjadi sosok yang berbinar dan pantang menyerah. Berawal dari tugas - tugas NHW saya,Agnia punya andil besar mengaktifkan sarana yang saya butuhkan untuk tugas - tugas saya,akhirnya dari sebuah blog saya bertemu dengan ruang yang begitu indah tentang Agnia,saya mulai menemukan titik yang terang untuk terus membersamainya menjadi homeschooler yang berkualitas..Ini mungkin nobel attitude saya untuk Agnia..

Saya menemukan tulisannya,catatan dari lubuk hatinya,saya menitikkan airmata,kejujuran yang tetap manis... Meski semua masih teramat sederhana..

Salam Ibu Pembelajar

#TDoLM_WritingChallenge
#JurnalIbuPembelajar
#Portofolio.FBE.Agnia&Ibrahim
#Day1to7days
#FitrahBelajar
#FitrahMandiri
#FitrahKeibuan

#duohomeschooler

Komentar