GAME LEVEL #1 KELAS BUNDA SAYANG

Komunikasi Produktif

Sembilan Setengah

Bismillaah

Judul dari catatan saya pagi ini cukup simple,tapi butuh mendalam memahaminya. Catatan saya berupa episode-episode dari catatan sebelumnya seperti halnya kehidupan dan pembelajaran yang kita tempuh sambung menyambung. Sekitar 2 bulan yang lalu saya pernah meminta sama Agnia menilai saya dengan pilihan nilai 1 sampai 10(termotivasi dari status fb bu Wina Risman). Pagi ini dalam deras hujan,dalam cengkrama kami dengan tugas-tugas rumah yang menantang dan menyenangkan. Saya tanya lagi Agnia.
"Kakak, ingat status fb bu Wina Risman kan tentang memberi nilai itu lho?"
"Iya ummi,kakak ingat. Dan kakak sudah siapkan nilai untuk ummi,setelah kakak pernah memberi nilai sama ummi dengan nilai 9,hehe." Dia tersenyum sambil tetap fokus merapikan tempat tidurnya.
"Waah,pikiran ummu terbaca rupanya sama kakak,pasti nilai ummu bertambah ya kak,setelah ummu bisa mengurangi jadwal les 4 jam lho,ummu sekarang bisa fokus sama kakak,abu dan juga Ibrahim." Saya menguji cara pandang dia atas penjelasan saya.
"Alhamdulillah ummi,terima kasih ya. Sudah memberi banyak waktu di pagi hari. Tapi kakak cuma menaikkan setengah saja."Dia tersenyum simple tapi melahirkan pertanyaan di benak saya.
"Alhamdulillah meski setengah tapi tetap naik ya nilai ummu. Kenapa tidak 10 kak?" Saya coba menggodanya.
"Setengahnya masih terambil oleh gadget. Karena ummi masih bisa membaginya dengan gadget. Tapi nilai setengah tadi penilaian untuk ummi yang kakak ambil dari kegiatan ummi bersama gadget juga,tadinya kakak tidak akan naikkan. Tadinya nilai 9 adalah nilai tertinggi untuk ummi sayang." Lagi-lagi dia tersenyum
Wajah saya pasti terlihat bingung oleh Agnia.
"Baiklah ummi akan kakak jelaskan,kakak tahu nilai tanggung jawab ummi besar saat harus menjadi ketua kelas di kelas kuliah Bunda sayang IIP. Kakak sering terharu lihat ummi,tak ada satupun waktu yang tersisa. Kakak ingat waktu kakak sekolah,kakak sering jadi ketua kelompok,kakak tak bisa santai ketika tugas belum selesai. Ummi pasti ingat kan?itulah nilai setengah dari kakak. Ummi selalu mengajarkan arti berbagi,arti membantu. Nilai setengah itu tidak kecil bagi kakak. Bagaimana bagi ummi?"

Ya Rabb,meleleh airmata ini. Guru kecil ini tengah memapah saya belajar bagaimana memberi nilai pada sebuah keadaan. Baru 7 bulan dia menjadi homeschooler,banyak ilmu hidup yang dia tempuh. Semoga dia bisa menjadi sebaik-baik cahaya mata yang Allah ridhoi. Ucapannya selalu menjadi trigger indah buat saya terus memapah langkahnya sampai tiba saatnya saya harus melepaskan remaja ini menempuh hidupnya nanti di luar sana.
Saya peluk erat tubuhnya dengan penuh cinta.

"Syukron kakak,tetap maafkan kekurangan-kekurangan ummu ya. Jadilah terus sahabat ummu. Jadi penguat pundak ummu. Alhamdulillah.. Semoga Allah membalas jannah.. Aamiin." Dia menghapus airmata saya.
Dalam deras hujan,saya akhiri tulisan saya untuk tantangan 10 hari Komunikasi Produktif ini. Tak ada cita-cita terindah dari bisik hati ini,selain ingin meraih RidhoNya bersama generasi-generasi terbaik.

#Hari10
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

Komentar

Posting Komentar