Komunikasi Produktif
Menikmati Coklat Kebersamaan
Bismillaah..
Pagi ini saya urai sebuah cerita tentang kisah keluarga kecil kami. Saya seakan menemukan serpihan puzzle yang hilang. Setelah kulwap semalam,ada bagian hati kosong yang terasa terisi. Meskipun ini hanya cerita tentang kecemburuan kecil buah hati saya yakni Agnia terhadap adiknya Ibrahim. Tapi saya pikir perlu dituntaskan maksimal agar esok tidak ada bekas luka di hati Agnia tersayang.
Sempat saya sandarkan dan minta ruang pada suami sang pendamping hati. Ah beliau selalu begitu pandai membuat saya tersenyum dan semangat.
" Umm,pergilah umm pagi ini bersama kakak,minta maaf dan buatlah sebuah kegiatan kecil,mungkin membuat coklat praline dan belanja ke pasar. Ibrahim biarlah di rumah karena kondisinya masih demam."
" Umm,pergilah umm pagi ini bersama kakak,minta maaf dan buatlah sebuah kegiatan kecil,mungkin membuat coklat praline dan belanja ke pasar. Ibrahim biarlah di rumah karena kondisinya masih demam."
Saya mulai merasa berbinar. Saya ajak Agnia berjalan saja,saya ucapkan maaf atas kesalahan saya selama ini yang kurang menghargai ruang hatinya,saya berikan pelukan terhangat selama ini agar reda sesak cemburu dan tersisih di bathin gadis yang berjiwa lembut ini." Kakak,maafkan ummu selama ini ya,sering tidak faham hati kakak." Saya tatap wajahnya lekat."Iya ummi,kakak maafkan,jangan nasehati kakak di depan Ibrahim ya ummi,kakak sedih dan malu." Wajahnya berharap. "Iya sayang,insya Allah akan ummu perbaiki semuanya."
Tibalah kita di pasar dan menuju toko tempat jualan coklat blok. Meski tak banyak tapi saya yakin cinta di hati anak ini begitu banyak karena dibawa lagi mengenang kisah 8 tahun yang lalu saat dia belajar berjualan coklat praline. Dan belajar merenda hati.Kamipun pulang dengan harapan. Meski masih sakit Ibrahimpun membantu kakaknya membuat dan menghias coklatnya. Sekilas senyum bahagia terlihat di wajah suami saya.
Ada yang tergali semalam tadi. Tentang sebuah cinta yang nyaris kehilangan cara. Terima kasih tak terhingga untuk fasilitator tersayang. Akhirnya puzzle itu kami temukan. Kami berempat memasangnya hari ini dengan genggaman erat cinta yang disandarkan atas namaNya.
#hari1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Komentar
Posting Komentar