Pagi yang cerah, Ibrahim bersiap untuk belajar. Calistung pagi ini semoga sukses tanpa hambatan. Tetapi bukan Ibrahim jika tak mengatur apa keinginannya. Seperti halnya pagi ini, saya meminta membaca, Ibrahim ingin berhitung dan menulis. Saya iyakan dengan syarat yang lunak, agar waktu untuk membaca tetap diganti. Ibrahim deal, dan dia konsisten menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Dari belajar menulis kata, penjumlahan dan menjodohkan nama bilangan dengan lambang bilangan, hanya beberapa menit dia langsung beralih ke mainan lego dan kreasi stik es krim. Pokoknya semaunya dan suka-suka dia. Meskipun sisi tanggung jawabnya sudah mulai terlihat dengan berupaya menyelesaikan semua tugas belajar. Semoga nanti di usia 8 tahun sudah bisa terlihat gaya belajar yang konsisten di diri Ibrahim. Untuk sekarang saya hanya fokus membersamainya untuk tetap merasa luas dalam ruang yang dia cipta.
Gaya belajar Ibrahim tetap dominan kinestetik. Dia lebih berbinar dengan praktek dan terus bergerak meski dia juga senang sekali dengan berbicara dan menjelaskan setiap kegiatan. Sedangkan Agnia, dia lebih kalem dan tidak suka keramaian. Dia fokus dengan setiap tugas dan berbinar ketika bertemu dengan tugas-tugas bergambar. Dia suka praktek dan dia tidak banyak bicara, akan mempresentasikan sesuatu hanya dengan orang yang dikenalnya saja. Agnia dominan dan cepat dengan gaya belajar visual meski kemampuan auditorinya cukup baik.
Alhamdulillah, saya diberikan kesempatan untuk bisa utuh menemani keduanya. Dan saya harus tetap mampu belajar bersabar karena bukan main-main dalam memahami mereka. Saya harus tetap waras dan mampu memanage emosi serta konsisten menggunakan komunikasi produktif. Adakalanya mereka menguji kesabaran tetapi saya sadar proses belajar yang benar tidak lahir dari paksaan tetapi dari penerimaan diri atas setiap proses, mereka butuh saya yang luwes dalam menjabarkan semua yang belum mereka ketahui.
#TantanganHari12
#Level12
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP
Komentar
Posting Komentar