Pagi ini Ibrahim tidak mau menulis saat belajar. Dia mengganti sendiri jadwalnya dengan membaca dan bercerita atau menceritakan ulang isi bacaan. Terkadang dia juga tidak mau membaca sendiri. Inginnya dibacakan dan dia merekam dengan teliti meski akhirnya selalu lahir cerita yang sama dengan bahasa yang berbeda. Ibrahim bukan anak yang serba mrngikuti arahan. Dia ingin berdiri sendiri dan selalu menjanjikan hasil yang sama dengan yang diinginkan.
Seperti halnya pagi ini. Saya pilihkan satu buku cerita tentang sahabat nabi bagian ke satu tetapi Ibrahim menolak dengan halus. Ingin bacaan bagian kedua. 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga dan tokoh pertama adalah Abu Ubaidah bin Jarrah. Ibrahim terkesan tidak mendengarkan bahkan sambil bermain dengan legonya. Ketika saya tanya ulang siapa tokoh yang ada di cerita, dia dengan tegas mengatakan Abu Ubaidah bin Jarrah bahkan dia ingat bagian cerita Abu Ubaidah saat perang Badar dikejar ayahnya yang kafir sehingga dengan terpaksa Abu Ubaidah mengakhiri kehidupan ayahnya. Betapa cinta sang anak sama agamanya sehingga dia harus melawan menghadapi ayahnya yang ingin Abu Ubaidah berakhir dalam perjuangannya membela islam.
Ringan sekali Ibrahim bercerita meski dengan gaya kinestetiknya tapi dia juga baik dalam merekam cerita yang dibacakan dan bisa menceritakan kembali dengan bahasanya. (Ini bagian dari gaya auditori).
Agnia pun sama memiliki bagian gaya belajar dari auditori, dia bisa menceritakan setiap kisah yang didengarnya dengan baik. Waktu sekolah dia harus selalu duduk paling depan agar bisa merangkum utuh semua yang dijelaskan guru. Meskipun tetap dominan dengan gaya visual.
#TantanganHari7
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP
Komentar
Posting Komentar