Bismillaah,
Untuk kedua lentera kecilku..
Kalian bahagia saat mendengarku menjadi juara utama sebuah sayembara menulis. Terlebih saat melihatku sedikit kaget dan bingung meski pada akhirnya kalian kupeluk dengan erat. Ucap syukur menyadarkan kita.
Lentera kecilku..
Ini semua terjadi karena Allah telah berkehendak menghapus tangis kita. Cerita yang kutulis begitu sederhana hanya tentang kita, tentang sekolah kita yang dimana saja, tentang hari-hari kita merenda kehidupan serasa terus manis padahal berjuta uji menggoda. Allah telah memberiku kesempatan mengukir nama kita dalam tulisan agar esok ada sejarah tentang kita, sejarah bagaimana kita mencipta luka menjadi cinta, bagaimana kita menerjang batas dengan memahami ada Yang Maha Luas, bagaimana kita mencipta duka menjadi doa. Bagaimana kita meniti hal tak biasa menjadi luar biasa dalam bingkai pendidikan yang Allah tunjukkan lewat langkah kakiku yang terkadang ringkih dan terjatuh.
Lentera kecilku..
Mimpiku butuh berjalan tertatih selama 18 tahun. Dimana naskah cerita remaja yang kutulis harus berakhir menjadi penghuni tempat sampah, dimana 2 buku puisi yang kutulis hanya tertinggal di sudut kamar dan menjadi usang. Akhirnya sempat tak kuakrabi dunia menulis. Meski aku berusaha mencari pengganti. Terkadang aku harus bersembunyi dari rinduku dengan kertas dan pena.
Lentera kecilku..
Hari ini kita bersyukur tentang reward nominal yang bagi kita tak kecil. Tapi ada yang lebih kusyukuri bahwa ada kesempatan bagiku untuk memberikan sebuah buku yang bertuliskan namaku untuk kalian..
Kebahagiaanku akan terasa sempurna jika suatu ketika mimpiku terwujud bukan sekedar merubah kebencian menjadi pelukan tapi kembalinya peradaban gemilang yang kini masih menghilang..
#CatatanDuoHomeSchooler
Untuk kedua lentera kecilku..
Kalian bahagia saat mendengarku menjadi juara utama sebuah sayembara menulis. Terlebih saat melihatku sedikit kaget dan bingung meski pada akhirnya kalian kupeluk dengan erat. Ucap syukur menyadarkan kita.
Ini semua terjadi karena Allah telah berkehendak menghapus tangis kita. Cerita yang kutulis begitu sederhana hanya tentang kita, tentang sekolah kita yang dimana saja, tentang hari-hari kita merenda kehidupan serasa terus manis padahal berjuta uji menggoda. Allah telah memberiku kesempatan mengukir nama kita dalam tulisan agar esok ada sejarah tentang kita, sejarah bagaimana kita mencipta luka menjadi cinta, bagaimana kita menerjang batas dengan memahami ada Yang Maha Luas, bagaimana kita mencipta duka menjadi doa. Bagaimana kita meniti hal tak biasa menjadi luar biasa dalam bingkai pendidikan yang Allah tunjukkan lewat langkah kakiku yang terkadang ringkih dan terjatuh.
Lentera kecilku..
Mimpiku butuh berjalan tertatih selama 18 tahun. Dimana naskah cerita remaja yang kutulis harus berakhir menjadi penghuni tempat sampah, dimana 2 buku puisi yang kutulis hanya tertinggal di sudut kamar dan menjadi usang. Akhirnya sempat tak kuakrabi dunia menulis. Meski aku berusaha mencari pengganti. Terkadang aku harus bersembunyi dari rinduku dengan kertas dan pena.
Lentera kecilku..
Hari ini kita bersyukur tentang reward nominal yang bagi kita tak kecil. Tapi ada yang lebih kusyukuri bahwa ada kesempatan bagiku untuk memberikan sebuah buku yang bertuliskan namaku untuk kalian..
Kebahagiaanku akan terasa sempurna jika suatu ketika mimpiku terwujud bukan sekedar merubah kebencian menjadi pelukan tapi kembalinya peradaban gemilang yang kini masih menghilang..
#CatatanDuoHomeSchooler
Komentar
Posting Komentar