Bismillaah..
Saya tengah meretas sebuah tantangan yang masih mengakar di masyarakat tentang homeschooler yang tidak akan mampu bersosial dengan baik. Saya selalu menganggap semua adalah puzzle yang teracak dan bersama pertolonganNya, insyaa Allah saya belajar menyibak dengan arif dan bijaksana. Satu demi satu dengan bukti dan arti bahwa homeschooling bukan home alone.
Pagi ini dengan bismillah, saya dan duo homeschooler masih mengambil kelas luar. Tujuan kami adalah posko pemadam kebakaran. Sengaja kami keluar tidak terlalu pagi. Pukul 08.00,setelah semua aktivitas rumah selesai dan pelajaran melatih kemandirian tetap di maksimalkan. Dengan dibekali tantangan bahwa keduanya harus berani bertanya.
Sesampainya di posko Damkar, kami diterima dengan sangat baik. Maasyaa Allah, awal yang baik. Agnia dan Ibrahim memperkenalkan diri sebagai homeschooler. Meski saya harus memberi penjelasan yang padat tentang homeschool, karena bapak Elvin Juniarto sebagai kepala posko ingin mengobati rasa penasaran selama ini tentang homeschool. Dan beliau mengatakan, bahwa kamilah keluarga pertama yang homeschooling di daerah Cibadak ini.
Bapak yang ramah ini, menjelaskan awal berdirinya Damkar secara nasional,berdiri pada tanggal 1 maret 1919. Pemadam kebakaran dikenal dengan Damkar sebagai singkatan. Dan istilah " Brandweer" sebuah kata yang familiar di telinga meski terkadang salah mengucapkan ternyata diambil dari bahasa Belanda. Dan Damkar berdiri di Cibadak sejak tahun 1982. Untuk kota Sukabumi terbagi menjadi 7 posko diantarana adalah :
Posko 1 Cisaat
Posko 2 Cibadak
Posko 3 Cicurug
Posko 4 Pelabuhan Ratu
Posko 5 Surade
Posko 6 Sagaranten
Posko 7 Sukaraja
Posko 1 Cisaat
Posko 2 Cibadak
Posko 3 Cicurug
Posko 4 Pelabuhan Ratu
Posko 5 Surade
Posko 6 Sagaranten
Posko 7 Sukaraja
Untuk posko 2 Cibadak memiliki 20 anggota diantaranya 16 orang adalah PNS dan 4 orang TKK. Posko 2 Cibadak membawahi 6 kecamatan yaitu Cibadak, Nagrak, Cikembar, Cikidang, Caringin dan Cantayan.
7 wilayah posko yang ada di Sukabumi memiliki 10 unit mobil damkar. Termasuk posko 2 Cibadak yang hanya memiliki 1 unit.
Bapak Elvin menjelaskan dengan sangat rinci tentang kapasitas air dalam tangki, jenis-jenis selang yang digunakan untuk menangani bencana kebakaran dari yang teringan dan terberat bahkan beliau sosialisasikan pertolongan pertama dalam bencana yaitu sebuah tabung kecil yang berisi serbuk (ini lupa mencatat..😂😂). Damkar pun bergerak terdepan untuk menanggulangi bencana selain kebakaran yaitu banjir, gempa bahkan akan dengan sigap memberi pertolongan dalam bencana yang lainnya.
Bapak Elvin menitipkan pesan kepada saya di akhir sesi penjelasan untuk menghimbau semua warga agar jangan ragu untuk menghubungi ke posko Damkar jika terkena bencana tanpa dipungut biaya. Apresiasi terbesar saya atas pengabdian yang berisiko tinggi ini adalah tulisan saya ini dan harapan semoga kesejahteraan mereka di prioritaskan maksimal oleh pemerintah.
Daaaan ada yang masih terasa tertunda di hari kemarin tentang coklat bergelatin babi. Saya mengajak anak-anak masuk ke mini market yang berbeda dari hari kemarin. Saya menunggu pengunjung sepi dan pelan-pelan bertanya tentang coklat tersebut. Pramuniaga ini tersenyum dengan sigap dia menjelaskan beberapa makanan bersama coklat tersebut yang sangat diragukan kehalalannya. Dia bilang " Bu, titip ya jangan dibeli produk ini karena meragukan. " Saya angkat jempol. Semoga Allah melimpahkan berkah padamu gumam saya.
Ini tulisan saya sebagai portofolio aktivitas anak-anak. Insyaa Allah saya yakin mereka akan berkembang dengan sangat baik.. Semoga Allah meridhoi langkah ini.
Salam jiwa pembelajar
Komentar
Posting Komentar