Dewasa Sebelum Waktunya
Bismillaah..
Tulisan saya ini masih tentang cerita saya bersama Agnia. Pagi tadi kami bercengkrama dengan aktivitas membereskan rumah. Agnia suka sekali merapikan tempat tidur. Jika belum rapi,pantang sekali dia keluar kamar mirip sekali dengan kebiasaan tantenya mom Risvina Anggraini RochMan.
Berawal dari cerita hari kemarin. Saya di telepon salah satu teman. Setelah ngobrol panjang lebar. Dia akhirnya bertanya tentang Agnia,tentang homeschooling dan keluarlah kata-kata "Agnia dewasa sebelum waktunya."
Saya tersenyum,jadi merasa punya bahan diskusi bersama Agnia. Pagi tadi setelah dia memberi nilai sembilan setengah untuk saya karena bisa mengurangi jadwal mengajar les. Sayapun mulai pelan-pelan bertanya." Kakak,pernah dengar tidak tentang kalimat dewasa sebelum waktunya dan apa yang kakak fahami?"
"Aduh ummi maaf kalau menjelaskan kakak belum bisa tapi memberi contoh kakak bisa,mendengar kata-kata tersebut juga sering." Dia tersenyum.
"Kakak boleh menjabarkan apapun atas pertanyaan ummu." Saya memahami kalau Agnia belum mendapatkan kata yang tepat.
"Baiklah,tapi kakak ijin sambil buka laptop ya ummi,kakak mau belajar photoshop."
"Boleh,tapi nanti ya setelah kakak jawab pertanyaan ummu."
" Kalau menurut kakak,dewasa sebelum waktunya yang negatif contohnya seperti pacaran,kan pacaran hanya boleh untuk orang yang sudah menikah,benar kan ummi? Agnia bertanya.
"Iya betul,lantas?"Saya jadi penasaran dengan jawaban selanjutnya.
"Contoh yang positif banyak termasuk yang terjadi dengan kakak,hehe." Dia tertawa kecil. " Kakak pasti dianggap dewasa sebelum waktunya oleh sebagian orang karena kakak berhijab,sekolahnya di rumah,tidak berpacaran. Tapi ada lho ummi yang lebih keren dari kakak. Lihat Adhwa usia 5 tahun,dia sudah terampil membantu bundanya, pandai pula bermain biola,lihat Nayla dia sudah punya karya bersama ummunya yang mungkin dulu hanya dilakukan orang-orang dewasa. Lihat Nisrin yang keren saat kakak baca-baca blog bunda Chika." Dia tenang sekali,sepertinya alam bawah sadar dia telah membawanya untuk menjelaskan,hehehe..
" Kakak akan dikatakan dewasa sebelum waktunya kalau kakak hidup di jaman ummi remaja,hehe... Kan sekarang waktu begitu cepat berlalu. Antara dulu dan sekarang pasti berbeda. Kata ummi dulu anak gadis haid itu usia 15 tahun ke atas tapi sekarang yang masih kelas 5 SD pun banyak yang sudah haid. Kakak pikir tak salah ketika banyak ibu-ibu yang sudah mengajarkan berhijab pada anak-anak kecil supaya nanti terbiasa saat usia baligh." Dia menghela nafas.
Saya termenung sejenak,padahal Agnia tidak mendengar percakapan saya kemarin via telepon. Allah selalu punya cara yang tepat untuk kami tetap belajar. Setidaknya pelajaran hari ini adalah kekuatan untuk Agnia ketika dia berinteraksi dengan orang lain ketika dihadapkan pada pertanyaan dan pernyataan yang dibahas hari ini.
"Penjelasan kakak sangat baik. Benar sekali waktu dan keadaan cepat sekali rasanya berlalu sehingga menuntut keadaan kita untuk lebih cepat juga bergerak. Tak apa dewasa sebelum waktunya asalkan Allah ridho ya kak." Saya akhiri diskusi pagi tadi dengan mempersilahkan Agnia belajar photoshop.
Selalu ada warna dari kegiatan kami. Warna yang tegas tentang arti membersamai. Saya yakin,Allah akan menuntun Agnia bertumbuh menjadi pribadi yang tangguh. Dia bukan miniatur diri saya, tetapi dia arti terpenting dalam hidup saya.
#TDoLM_WritingChallenge
#JurnalIbuPembelajar
#Portofolio.FBE.Agnia(13y)&Ibrahim(6y)
#Day2to7days
#Day2_JIP2
#FitrahBelajar
#FitrahSeksualitas
#FitrahEstetika
#FitrahBakat
#duohomeschooler
Komentar
Posting Komentar